Kaya dan Makmur - KUMPULAN MATERI DAN TUGAS PERKULIAHAN KEHUTANAN

Latest

Belajar Berkarya Untuk Sesama Sebagai Jalan Memberi Manfaat Bagi Orang Banyak. Blog ini semoga berisi artikel-artikel yang berfaedah buat anda.

Friday, February 7, 2020

Kaya dan Makmur

Kaya dan Makmur

Orang kaya itu bukan orang yang penghasilannya besar, rumahnya besar dan mobilnya banyak. Itu namanya orang yang hidupnya mewah. Sebagian besar yang hidupnya mewah seperti itu adalah orang yang secara keuangan sebenarnya miskin. Karena mereka membiayai kehidupan mewahnya dengan bekerja keras.

Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa orang disebut kaya kalau mulai besok dia berani berhenti bekerja, karena sudah memiliki penghasilan pasif yang lebih besar dari biaya hidupnya. Nah orang yang seperti ini dapat dikatakan seabagi orang yang kaya dan makmur karena mereka tetap memperoleh penghasilan meskipun berhenti bekerja. Dari mana penghasilan itu, yaitu dari sitem kerja yang mereka buat dan investasi yang mereka lakukan.


MENGAPA ORANG KAYA TAMBAH KAYA ?

Semua orang kaya, tadinya miskin. Kecuali mereka yang menang undian di kandungan. Dilahirkan di lingkungan keluarga kaya.

Awalnya mereka yang sekarang kaya juga bekerja mencari uang. Ada yang berkeliling jualan kue, ada yg bekerja nguli ke orang lain, ada yang menjadi pegawai atau profesional.

Hal yang membuat mereka akhirnya menjadi kaya adalah arus uangnya berbeda dengan contoh sebelumnya. Mereka mendapat uang dari pekerjaan atau bisnisnya. Hanya sebagian dari uang itu yang dimakan dan dipakai hidup. Sisanya di investasikan atau diputar di bisnis. Di kalangan orang Tionghwa kuno, ada panduan yaitu :"Jika kamu dapat 100, hanya 10 yang boleh kamu makan sekarang, yang 90 kamu gunakan untuk masa depan".

Panduan ekstrim Robert T Kiyosaki menyarankan 30% yang disisihkan. Sebagian hasil yang jadi aset tadi juga menghasilkan uang. Ditambah hasil pekerjaan, dibelikan aset yang lebih besar lagi. Hasilnya dibelikan aset lagi . . . Hasil aset tadi dibelikan aset lagi. . . . Hasilnya dibelikan aset lagi yang lebih besar. . .  Aset lagi . . . Aset lagi . . .

Mereka melakukan apa yang disebut MENUNDA KENYAMANAN. Ada uang untuk bisa nyaman tetapi tidak dimanfaatkan untuk itu.

Suatu saat hasil dari aset sudah lebih besar dari hasil pekerjaan, maka mereka sudah bisa berhenti bekerja. Boleh juga bekerja terus tetapi sifatnya sudah bukan mencari uang tetapi membangun aset. Mereka sudah menjadi orang kaya. Dan dengan pola pikir dan sikap yang benar di bidang keuangan, mereka akan terus bertambah kaya. Mereka mulai menikmati hidup dengan membeli barang barang bagus dari hasil asetnya itu.  Barang bagus terbeli, uang tidak berkurang karena ada pemasukan kontinu yang berasal dari aser yang terus mengalir.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar secara bijak sesuai topik pembahasan